Wednesday, February 27, 2013

WEBCAM



WEBCAM













Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses
atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call.
Ada berbagai macam merek webcam, diantaranya LogiTech, SunFlowwer, dan sebagainya. Webcam biasanya berresolusi sebesar 352×288 / 640×480 piksel. Namun ada yang kualitasnya hingga 1 Megapiksel. Sekarang hampir semua kamera digital dan HP bisa dijadikan sebagai kamera web (webcam).
Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.
Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web terkadang diganti dengan kata lain yang mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam.
Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera.
Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet.
Teknologi web camera pada awalnya mendapat dukungan komersial dari industri pornografi. Industri ini membutuhkan gambar-gambar ‘live’ dan meminta pembuatan software yang mampu melakukannya tanpa web browser plugins. Hal ini melahirkan teknologi live streaming webcam yang masih tetap ada hingga sekarang.
Sekarang ini web camera yang ada di pasaran pada umumnya terbagi ke dalam dua tipe: web camera permanen (fixed) dan revolving web camera. Pada web camera permanen terdapat pengapit untuk mengapit lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar pengguna. Sedangkan pada revolving web camera terdapat landasan dan lensa standar dipasang di landasan tersebut sehingga dapat disesuaikan ke sudut pandang yang terbaik untuk menangkap gambar pengguna.
Web camera memiliki fitur-fitur dan setting yang bermacam-macam,
diantaranya adalah:
1. Motion sensing – web
camera akan mengambil gambar ketika kamera mendeteksi gerakan.
2. Image archiving –
pengguna dapat membuat sebuah archive yang menyimpan semua gambar dari web
camera atau hanya gambar-gambar tertentu saat interval pre-set.
3. Video messaging –
beberapa program messaging mendukung fitur ini.
1. Advanced connections –
menyambungkan perangkat home theater ke web camera dengan kabel maupun nirkabel.
2. Automotion – kamera
robotik yang memungkinkan pengambilan gambar secara pan atau tilt dan
setting program pengambilan frame berdasarkan posisi kamera.
3. Streaming media –
aplikasi profesional, setup web camera dapat menggunakan kompresi MPEG4
untuk mendapatkan streaming audio dan video yang sesungguhnya.
4. Custom coding –
mengimport kode komputer pengguna untuk memberitahu web camera apa yang
harus dilakukan (misalnya automatically refresh).
5. AutoCam – memungkinkan
pengguna membuat web page untuk web cameranya secara gratis di server
perusahaan pembuat web camera.
Dengan semakin banyaknya penggunaan web camera di seluruh dunia,
web site aggregator
pun muncul. Web site ini memungkinkan pengguna untuk menemukan live video
stream berdasarkan lokasi ataupun kriteria lainnya.
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi web camera. Secara fisik, kamera-kamera yang beredar di pasaran memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan personal pengguna karena desainnya yang cukup bergaya namun hanya memiliki sedikit variasi. Lalu, sudut pandang web camera disesuaikan tidak langsung dalam cara yang tidak nyaman. Dan juga pengguna banyak menemui kesulitan ketika menyesuaikan posisi web camera untuk menangkap gambar.
Permasalahan lainnya adalah sebuah program yang dinamakan ‘Trojan Horse’, program ini memungkinkan hacker untuk mengaktifkan web camera tanpa sepengetahuan pengguna kamera. Sehingga hacker dapat mengambil gambar live video dari sang pengguna kamera. Untuk
menanggulanginya, kamera-kamera dilengkapi penutup lensa ataupun lampu LED yang akan menyala jika kamera dalam keadaan aktif.



-          http://wahyu.blog.fisip.uns.ac.id/2011/12/06/pengertian-web-cam-dan-fungsinya/
-         Nina Raditya Septiana
-         15
-         IX A



No comments:

Post a Comment